\

PELATIHAN KONSELING MENYUSUI (END-USER) 2025

Tangerang – Dalam rangka meningkatkan cakupan pemberian ASI eksklusif dan mencegah stunting serta masalah gizi pada bayi dan balita, Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyelenggarakan Pelatihan Konseling Menyusui (End-User) bagi tenaga kesehatan Puskesmas. Kegiatan ini berlangsung dengan metode blended learning, yaitu daring pada 14–17 Mei 2025 melalui aplikasi Zoom Meeting, serta luring pada 20–21 Mei 2025.

Pelatihan ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari nutrisionis dan bidan Puskesmas serta pengelola program dari Dinas Kesehatan. Mereka dibekali materi pelatihan dengan total 43 Jam Pelatihan Langsung (JPL), yang mencakup tiga kelompok utama: Mata Pelatihan Dasar (antara lain kebijakan dukungan menyusui dalam program peningkatan pemberian ASI di Indonesia), Mata Pelatihan Inti (konsep menyusui, evaluasi kegiatan menyusui, tantangan menyusui pada ibu dan bayi, dukungan terhadap keberhasilan menyusui, serta teknik konseling menyusui), dan Mata Pelatihan Penunjang (antara lain Building Learning Commitment, antikorupsi, dan penyusunan rencana tindak lanjut).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan upaya nyata dalam memperkuat kompetensi tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam pelayanan gizi masyarakat. "Kami berharap para peserta, khususnya tenaga gizi dan bidan Puskesmas, dapat berperan aktif sebagai konselor menyusui di wilayah kerjanya masing-masing. Ini sangat penting untuk pencegahan masalah gizi dan peningkatan status gizi masyarakat," ujarnya.

Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Tangerang dalam menekan angka stunting dan mendukung pencapaian target nasional dalam pemberian ASI eksklusif. Melalui pelatihan ini, diharapkan tercipta ekosistem layanan kesehatan primer yang ramah ibu dan bayi serta mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.